10 Tips Berhasil Melewati PPG

0

 Ø¨ِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ

اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ

Assalamu’alaikum… semoga Alloh senantiasa memberi kita keistiqomahan iman dan islam.
Sebelumnya saya menuliskan Tips Mendapatkan Skor Tertinggi Pre Test PPG dan Cerita Pengalaman LULUS PPG, sekarang saatnya berbagi tips bagaimana bisa melewati PPG dengan lulus dan insha Alloh berkah ilmunya. Adapun tips nya yaitu:

1. LibatinAlloh dan AndelinAlloh

Temen-temen semua, PPG itu proses yang panjang dan berliku. Banyak sekali kami yang menemukan momen ujian atau masalah berat. Mulai dari masalah keluarga yang tentunya berpengaruh pada proses PPG kita, masalah dengan dosen, dengan tugas dan sebagainya.

Sebagai contoh yang saya alami, mendekati pelaksanaan PPG terkena Covid-19 ditambah istri harus masuk rumah sakit. Kemudian di tengah proses PPG, istri melahirkan anak ke-dua yang otomatis saya harus mengatur bagaimana anak pertama yang masih umur 2,5 tahun. Bahkan saya pernah jatuh sakit karena merasa tugas di Lokakarya begitu berat.

Belum ditambah pengalaman orang lain, di kelompok saya ada yang menyerah atau mundur dari PPG, bahkan saya mendengar dari teman ada yang meninggal dunia.

Teman-teman, PPG itu berat tapi tenang saja kita punya Alloh Yang Maha Kuat. Jadi kita harus LibatinAlloh, jangan tinggalin Alloh, kita butuh pertolongan Alloh. Jangan hanya kalau sudah mentok terkena masalah baru inget Alloh, mulailah dari sekarang minimal dengan merutinkan doa

“Ya Alloh, saya mau PPG. saya tidak tahu apa yang akan terjadi, yang jelas saya minta kepada-Mu kemudahan, kelancaran, kelulusan dan keberkahan sampai akhir”

Usahakan berdoa minimal setelah sholat 5 waktu, sehingga hal yang paling penting harus kita jaga jangan sampai ninggalin yaitu sholat wajib, karena kita sungguh butuh itu, lebih bagus lagi kalau ditambah shalat sunnah. Janji Alloh dalam Surat Muhammad Ayat 7
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ø¥ِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللَّÙ‡َ ÙŠَÙ†ْصُرْÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙŠُØ«َبِّتْ Ø£َÙ‚ْدَامَÙƒُÙ…ْ
Hai orang-orang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Menurut ulama makna menolong Alloh yaitu menjalankan kewajiban seperti shalat, zakat atau puasa. Selengkapnya silahkan baca 👉

2. Mendoakan Teman

Jangan hanya berdoa untuk kelancaran dan kelulusan kita sendiri, tapi juga doakan teman kita sekelompok bahkan se Indonesia. Karena sejatinya doa kebaikan itu akan kembali ke diri kita sendiri sebagaimana Rasulullah ï·º bersabda,
Ù…َا Ù…ِÙ†ْ عَبْدٍ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ٍ ÙŠَدْعُÙˆ Ù„ِØ£َØ®ِيهِ بِظَÙ‡ْرِ الْغَÙŠْبِ Ø¥ِÙ„َّا Ù‚َالَ الْÙ…َÙ„َÙƒُ ÙˆَÙ„َÙƒَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ٍ
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim)

3. Ini bukan Kompetisi! Kita harus Lulus Semua!

Jika di pretest kita bersaing untuk masuk kuota ppg, tapi dalam ppg kita tidak lagi bersaing. Jadi buang jauh-jauh sifat ego seperti anak SMA “saya harus peringkat 1”, sifat ego seperti ini kurang baik jika berdampak ingin menjadi superior di kelas dan tidak peduli dengan teman-temannya. Justru yang perlu kita tekankan semboyan "Mulai Bareng - Lulus Bareng"

4. Kerjakan Tugas “Sebisanya”

Ini strategi yang saya lakukan. Dalam sebuah tugas atau resume memang sebenarnya bisa mengerjakannya dengan maksimal. Tapi saya tak ingin kehabisan energi hanya untuk mengurusi satu tugas, sedangkan tugas berikutnya masih banyak. Sehingga target saya dalam mengerjakan tugas adalah “yang penting KKM”, tapi alhamdulillah ternyata jauh di atas KKM.

5. Menjadi Peserta Aktif  

Jika Anda sebagai ketua kelas, maka harus aktif berkoordinasi dengan pihak kampus maupun dosen, juga mengkoordinir anggota. Tapi jika bukan ketua, kita pun harus aktif. Entah itu aktif berdiskusi membahas materi dengan dosen maupun aktif bertanya di luar materi seperti tugas-tugas yang menjadi deadline.

6. Membantu yang Tua

Mohon maaf, bahasa halus dalam jawa yaitu sepuh atau senior atau yang lebih tua. Sangat disarankan untuk saling membantu, terutama membantu untuk yang sudah berumur. Seperti bapak/ibu guru yang berumur 50 tahun ke atas, kasihan mereka dituntut sama porsinya dengan kita yang masih muda. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka sebisanya. Dulu di kelas kami ada 3 orang yang hampir pensiun, sehingga menggugah kami untuk semangat membantu beliau.

7. Bagi yang Tua Jangan Putus Asa

Justru ini kesempatan untuk belajar dengan anak muda. Yang penting jangan malu bertanya entah ke dosen maupun teman. Karena sejatinya, ketika dosen mengetahui ada peserta yang sudah tua akan merasa iba, sehingga insha Alloh tidak akan dipersulit.

8. Jaga Kesehatan dan Psikologis

PPG adalah rangkaian kegiatan panjang berbulan-bulan. Jadi bisa dikatakan kita wajib sehat terus. Bayangkan kalau sakit parah 3 hari saja tidak mengerjakan tugas, maka akan menumpuk. Sehingga hal yang perlu kita lakukan adalah memakan makanan bergizi, tidak harus mahal. Seperti sayur, buah, ikan dan susu. Dan juga jangan sampai tidak tidur sama sekali, walaupun di PPG kemungkinan besar waktu tidur berkurang, tapi diusahakan dicukupkan.

Sedangkan secara psikologis kita harus yakinkan di hati bahwa atas pertolongan Alloh, KITA PASTI BISA MELEWATI SEMUA INI DENGAN LULUS!

9. TIPS UKIN

Uji Kinerja (UKIN) adalah penilaian wajib yang menentukan lulus dan tidaknya ppg. Saya sarankan sebelum pelaksanaan PPG, perlu disiapkan komponen yang dinilai, seperti Publikasi di Jurnal, membuat modul pembelajaran, menerbitkan buku, mengikuti seminar dan melakukan berbagai inovasi dalam pendidikan. Jadi istilahnya UKIN itu hanya mengupload apa yang sudah pernah kita lakukan.

10. TIPS UP

Uji Pengetahuan (UP) adalah fase terakhir yang paling menentukan. Kita melaksanakan PPG berbulan-bulan yang menentukan kelulusan cuma Nilai UKIN+UP ada yang mengatakan bobotnya 40%+60%, secara pasti saya belum tahu. Kalau UKIN komponen penilaiannya macam-macam, tapi UP mengerjakan ujian di depan laptop, seperti Ujian Nasional. Sehingga kita perlu mempersiapkannya dengan optimal. Hal ini yang saya lakukan
  1. Di fase pendalaman materi, kita usahakan benar-benar paham. Makanya diusahakan benar-benar mengerjakan sendiri. Toh nilai dalam fase itu tidak menentukan kelulusan, jadi nilai kecil tidak masalah asal mengerjakan sendiri.
  2. Di fase Lokakarya dan PPL sangat sibuk dengan agenda praktik, sehingga waktu tenaga dan pikiran dikuras, tapi usahakan tetap membuka materi yang telah dipelajari dan untuk UP
  3. Buat lah buku rangkuman khusus untuk persiapan UP, karena itu mencatat sesuatu yang mungkin akan kita lupa.
    Contoh Buku Rangkuman Ubay
    Contoh Buku Rangkuman Ubay

  4. Baca dan pelajari soal-soal UP tahun lalu, karena menjadi acuan belajar bahkan yang saya alami ada beberapa soal yang sama dengan tahun lalu. Klik👉 Download Pembahasan UP PPG PAI
  5. Jangan menunggu intruksi maupun ajakan teman untuk belajar, minimal semangat untuk sendiri setelah itu ajak teman-teman yang lain untuk persiapan. Karena dari selesai PPL menuju UP kita dikasih waktu belajar +- 3 hari saja.
  6. LibatinAlloh dan AndelinAlloh, bilang kalau kita sedang takut cemas, mintalah pertolongan, Insha Alloh lulus berkah!
Demikian beberapa TIPS dari saya, bila ada kesalahan mohon maaf, bila bermanfaat silahkan dibagikan tulisan ini
Silahkan baca  👉  
Yang belum PPG, semoga Alloh segera memudahkan teman-teman ke PPG dan LULUS
yang sedang PPG, semoga Alloh memberikan kesabaran dan kistiqomahan
Yang sudah PPG, semoga Alloh menjaga keistiqomahan dan keikhlasan dalam mengamalkan ilmunya
Jangan lupa untuk mengisi ðŸ‘‰  
Banyumas, 6 Februari 2022
Ngubaidillah, S.Pd.Gr.,M.Pd

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top