CPNS ini untuk Suami yang meng-kuliah-kanku

0


Bismillah

Alhamdulillah wasyukurillah

Tak henti-hentinya saya ucapkan syukur atas segala rahmat allah sehingga kita semua selalu mendapatkan nikmat iman, sehat dan rezeki dari Allah.

Kepada Ustazd Ubay saya ucapkan terimakasih atas segala ilmu dan nasehat yang ustazd berikan sehingga kami dimudahkan dalam ujian dan dipercaya allah untuk mengemban amanah ini.

Ustazd, saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan dan lika liku perjuangan hidup sehingga Allah mengizinkan saya lulus di CPNS tahun 2019.

Saya dan suami berasal dari keluarga yang biasa2 saja. Keluarga kami tidak ada yang memiliki riwayat pendidikan tinggi. Sejak sekolah saya selalu mengandalkan beasiswa.

Awalnya saya tidak ada rencana untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena mengingat biaya dan sebagainya. 

Awalnya dari ikut daftar di UNNES ikut program bidik misi. Dan diterima disana namun karena jauh di Semarang dan pasti biayanya hidup juga harus banyak. Akhirnya saya memilih di IAIN Purwokerto melalui jalur berprestasi. Motivasi saya masuk sana kalaupun ilmu ini tidak dipakai untuk orang lain setidaknya ini bisa dijadikan untuk bekal hidup saya nantinya.

Pada saat masuk kuliah saya sudah berkeluarga. Dan Alhamdulillah suami mendukung penuh cita2 saya. Beliau bekerja keras banting tulang untuk membiayayai kebutuhan keluarga dan kuliah saya. Walaupun mendapat beasiswa namun tidak bisa mengcover semua kebutuhan belajar.

Kaki harus mencari pinjaman kesana- kemari untuk membeli susu anak, karena entah mengapa air susu saya lama2 tidak keluar.

Pada saat itu kami benar2 kewalahan untuk mengatur keuangan rumah yang masih belum seberapa. Dan Alhamdulillah setelah lulus kuliah kami berhasil melewati masa2 krisis keuangan rumah tangga. Setelah lulus kuliah alhamdulillah, saya bisa menjadi guru bimbel dan menjadi guru honorer. Sehingga sedikit2 bisa membantu perekonomian keluarga.

Tahun 2018 mencoba ikut Tes CPNS namun gagal di SKD. Dari situ saya sadar terlalu percaya diri dan tidak benar2 melibatkan Allah itu adalah salah besar. Merasa sejak kecil tidak pernah gagal sehingga sangat percaya diri bahwa ini juga tidak akan gagal. Namun allah berkehendak lain. Mungkin saja jika saya lulus saat itu juga akan menjadi orang yang sombong. Astaghfirullah

Setelah itu saya berusaha sekuat tenaga, belajar dan saya lebih kepada mendekatkan diri kepada Allah. Selalu berserah kepada Allah. Justru di sini saya tidak terlalu ambisius, saya ikhlaskan kepada Allah. Dan Alhamdulillah allah memudahkan segalanya. Allah meluluskan saya di CPNS 2019.

Ini adalah rezeki suami saya yang telah berjuang untuk menyekolahkan saya. Beliau bukan sarjana tapi mampu mensarjanakan istrinya.

CPNS ku ini saya dedikasikan untuk suami dan ke empat orang tuaku ( orangtua kandung dan Mertua).

Mungkin ini yang bisa saya ceritakan kepada ustadz ubay. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih ke pada ustadz. Semoga ustadz dan keluarga selalu diberi kesahatan, dimudahkan rezekinya dan mulia dunia akhirat.

Dari saya

Diantikasari

Oh iya ustadz tambahan lagi ceritanya

Untuk yang baru mengenal saya disaat saya sudah seperti ini banyak melihat suami sebelah mata. Kadang di situ hati saya sakit.

Ingin ku jelaskan aku bisa seperti ini karena pengorbanan suami saya. Tapi suami tak pernah mengizinkan untuk bicara apa2. Katanya biarkan saja.

===============================

©Copyright 

Tulisan ini merupakan Hak Cipta www.ubaybimbel.com

diperkenankan untuk membagikan, dengan syarat : 

  1. Tidak mengubah sedikitpun, 
  2. Mencantumkan link/sumber kami
  3. Harus ada ijin tertulis, jika ingin dimuat di media komersil

===============================

Untuk Informasi atau Registrasi Ubay Bimbel <klik di sini>

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top